Sedekah: Pengertian, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Sewa Mobil Avanza Di Lombok rental mobil lombok

Sedekah: Pengertian, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Sedekah: Pengertian, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Bulan Ramadan sudah tiba. Umat Muslim pun berlomba-lomba untuk laksanakan kebaikan, terhitung dengan berbagi rezeki untuk orang lain yang membutuhkan. Konsep berbagi ini tersedia banyak jenisnya didalam syariat Islam. Ada zakat yang hukumnya wajib, baik zakat mal (maal) dan zakat fitrah. Ada terhitung sedekah yang sifatnya sunah. 

Hanya saja, rencana sedekah sangatlah luas. Pada prinsipnya, seluruh amalan atau infaq harta di jalur Allah terhitung sedekah. Ada terhitung kesimpulan bahwa sedekah tidak terbatas pada harta, tetapi terhitung amalan yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT https://makanberkah.com/   . 

Perlu diketahui juga, komitmen berbagi didalam Islam terhitung punyai peran mutlak didalam pemerataan kesejahteraan masyarakat. Ujungnya, dapat berkontribusi didalam perkembangan ekonomi. 

Sehingga, memperbanyak sedekah di Bulan Suci Ramadhan adalah perihal yang harus kami lakukan. Tentunya demi menaikkan derajat kami di hadapan Allah. Lantas layaknya apa sih sedekah itu? Bagaimana hukum dan tata caranya? Ini ulasannya:

Pengertian Sedekah
Sedekah atau shadaqah merupakan aktivitas menyisihkan dan membelanjakan harta di jalur Allah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedekah disimpulkan sebagai perlindungan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah cocok dengan kebolehan pemberi. Sedekah terhitung didefinisikan sebagai derma dari kami untuk orang yang membutuhkan. 

Jadi secara umum, sedekah adalah mengamalkan harta di jalur Allah, dengan niat karena Allah, ikhlas tanpa berharap imbalan, dan cuman berharap ridho-Nya sebagai perwujudan iman. 

Dikutip dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sedekah berakar dari kata Arab yakni 'shadaqah' yang berasal dari 'sidq', artinya kebenaran. Menurut Peraturan BAZNAS nomer 2 th. 2016, sedekah didefinisikan sebagai harta atau non-harta yang dikeluarkan seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. 

Namun, tersedia kesimpulan bahwa sedekah ini bukan cuman soal harta, tetapi terhitung seluruh amalan dzikir layaknya tasbih, tahmid, dan tahlil serta segala tingkah laku baik lainnya. Prinsipnya, hal-hal baik yang kami laksanakan dengan target mendekatkan diri kepada Allah, terhitung sedekah. 

Perihal sedekah harta disinggung di didalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 245 yang artinya:

"Barang siapa yang berkenan memberikan utang kepada Allah, utang yang baik (menafkahkan hartanya di jalur Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah anda dikembalikan."

Dari ayat di atas, jelas bahwa sedekah secara tertentu artinya mendonasikan harta kami atau duit kami di jalur Allah SWT. Bisa berbentuk berikan duit kepada fakir miskin, keluarga, atau orang lain yang memang butuh dengan harapan ridho dari Allah SWT. 

Ayat lain yang menyebut soal sedekah adalah Al-Baqarah ayat 271, yang artinya:

"Jika anda menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan Jika anda menyembunyikannya dan anda berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari anda beberapa kesalahan-kesalahanmu, dan Allah jelas apa yang anda kerjakan." 

Keutamaan Sedekah
Ada banyak keutamaan didalam bersedekah. Beberapa di antaranya, adalah:

1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Tentu anda sering mendengar bahwa sedekah tidak akan kurangi hartamu. Hal ini tertuang didalam hadits yang berbunyi:

"Sedekah adalah ibadah yang tidak akan kurangi harta, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda untuk mengingatkan kami didalam sebuah riwayat Muslim, 'sedekah tidaklah kurangi harta." (HR Muslim)

Kok dapat sih sedekah tidak kurangi harta?

Sebenarnya pengakuan tersebut berikan makna kiasan bahwa walau secara fisik harta kami menyusut karena disisihkan untuk sedekah, tetapi karunia dan pahala Allah SWT konsisten dilimpahkan-Nya kepada kita. Hal ini merupakan janji Allah yang tertuang didalam Alquran:

"Dan barang apa saja yang anda nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya." (Quran Surat Saba' ayat 39)

Nah bicara soal rezeki, tentu kami tidak akan dulu jelas didalam bentuk apa Allah mengganti sedekah yang kami beri. Bisa didalam bentuk kesehatan, ketenangan hidup, atau didalam bentuk rezeki harta. 

2. Sedekah Menghapus Dosa
Manusia sudah pasti tidak akan luput dari dosa. Karenanya, Allah memberikan peluang bagi kami untuk bertaubat dan memperbanyakan amalan baik untuk mendapat ridho-Nya. Salah satu caranya dengan bersedekah. 

Ternyata, sedekah ini dapat mendukung kami menghapus dosa-dosa kami lho! Hal ini tertuang didalam hadits Rasulullah:

"Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api." (HR At-Tirmidzi)

3. Sedekah Melipatgandakan Pahala
Dengan perbanyakan sedekah, maka kami berpeluang mendapat lebih banyak pahala dari Allah SWT. Hal ini tertuang didalam Alquran:

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah utang yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak." (QS Al Hadid ayat 18)

Jenis-Jenis Sedekah
Sedekah ternyata tersedia banyak jenisnya. Seperti yang sempat disinggung di atas, sedekah tidak terbatas pada perlindungan harta tetapi terhitung amalan baik. Berikut adalah beberapa tipe sedekah:

1. Sedekah Harta
Jenis sedekah ini tentu yang paling banyak dipahami masyarakat. Sedekah harta merupakan tidak benar satu langkah yang dapat kami laksanakan untuk mendukung fakir miskin dan dhuafa yang memang butuh perlindungan kita. 

2. Bekerja dan Memberi Nafkah untuk Keluarga dan Orang yang Butuh
Bekerja dengan giat ternyata terhitung bentuk sedekah kami kepada keluarga dan orang-orang yang memang butuh perlindungan kita. 

3. Amalan Tasbih, Tahlil, dan Tahmid
Amalan berbentuk dzikir terhitung terhitung sedekat. Amalan dzikir ini pun dipercayai mendukung umat Islam terhindari dari siksa api neraka. 

Waktu Terbaik Sedekah
Berbeda dengan zakat fitrah yang punyai pas tertentu didalam pelaksanannya, sedekah tidak tersedia ketentuan yang mengikat perihal perihal itu. Hanya saja, sedekah punyai keutamaan dari segi penentuan waktu. Maksudnya, kalau sedekah ditunaikan di waktu-waktu tersebut, maka pahalanya lebih besar dan keutamaan yang kami dapatkan lebih baik. 

Hal ini dijelaskan didalam sebuah hadits:

Seorang pria berkunjung ke Rasulullah dan bertanya, 'Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdhol?"

Maka beliau menjawab, "Kamu bersedekah pas sehat, kikir, was-was miskin dan anda berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah anda lalai hingga nyawamu hingga di tenggorokan dan barulah anda bagi-baikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada pas di ujung nyawa layaknya itu), harta memang untuk si Fulan (yang akan diwarisinya)." 

(Shahih Muslim : 173)

Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pas terbaik bersedekat adalah:

1. Saat Sehat
Seseorang yang sehat punyai memadai pas dan kebolehan untuk laksanakan banyak hal, terhitung mengejar keuntungan duniawi. Dalam situasi begini, tak jarang manusia terlena dan lupa untuk menyisihkan hartanya untuk bersedekah. Karenanya, bersedekah didalam situasi fisik sehat, mental yang kuat, dan situasi finansial yang baik benar-benar dianjurkan. 

2. Saat Ingin Kaya Raya
Saat kami bertekad menjadi kaya raya, umumnya kami akan menjelma menjadi seseorang yang pelit dan kikir. Karena kami benar-benar mengejar dunia, kami akan lebih sukar untuk menyisihkan harta untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. 

Karenanya bersedekah didalam situasi layaknya ini direkomendasi dan dipercayai akan menjauhkan kami dari cii-ciri tamak. 

3. Saat Khawatir Miskin
Kondisi ini tetap berkolerasi dengan poin nomer 2. Saat situasi kami serba-kepepet, kami akan jadi sukar menyisihkan duit atau harta untuk bersedekah. Boro-boro sedekah, mencukupi keperluan hidup saja sulit. Namun, justru didalam situasi layaknya inilah kami diuji. 

"... yang di sajikan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di pas lapang atau sempit." (Quran Surat Ali Imran ayat 133-134)

4. Tidak Menjelang Kematian
Waktu yang baik untuk bersedekah adalah moment jauh sebelum saat kematian. Dalam situasi terdekat mendekati ajal, seseorang dapat saja terdorong untuk bersedekah demi mendapat keselamatan di alam barzah. Rasulullah pun sudah mewanti-wanti agar umatnya jangan hingga buru-buru bersedekah hanya kala ajal sudah dekat. Jangan menanti sakit dulu, baru anda bersedekah. Jangan menanti sekarat, baru anda bersedekah. 

Tata Cara Sedekah
Berikut ini adalah tata langkah simple didalam bersedekah:

1. Niatkan untuk melacak ridho Allah SWT
2. Berikan sumbangan berbentuk materi atau non-materi kepada orang yang butuh.
3. Tebarkan senyum dan kebaikan kepada sesama tanpa memandang derajat dan fisik.
4. Utamakan sedekah kepada keluarga, kerabat, tetangga yang memang perlu pertolongan, sebelum saat ke orang lain. 
5. Jangan ungkit perlindungan atau sedekah yang sudah anda berikan. Harapkan saja ridho Allah SWT.